Muhammad Syarif | Pelaku Bom Cirebon. Masjid Polresta Cirebon yang di bom sewaktu digunakan untuk shalat jumat diketahui dilakukan oleh Muhammad Sarip, ada juga yang mengatakan muhammad Syarif. Foto Pelaku Bom cirebon itu menurut kabar yang beredar pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Solo Jawa tengah.
Pihak Pengelola Pondok PEsantren Al Mukmin Ngruki saat ini sedang mengkroscek tentangMuhammad Sarip atau juga yang dikenal sebagai muhammad Syarif pelaku bom cirebon itu. Secara pribadi setelah melihat foto pelaku bom cirebon, salah satu ustad, Rohim Ba'asyir yang tidak lain merupakan Anak kandung dari Abu Ba'asyir itu tidak kenal dengan muhammad Sarip. pelaku bom cirebon tersebut. Menurutnya Muhammad Sarip di berita hanya disebutkan pernah menimba ilmu di salah satu Pesantren di solo, tetapi belum tentu dari Al Mukmin Ngruki.
Menurut tetangga Muhammad Sarip atau muhammad Syarif, kelakuan pelaku bom cirebon itu berubah drastis setelah menuntut ilmu di pesantren Solo. Sebelumnya muhammad sarip dikenal di masyarakatnya merupakan pemuda yang gemar bergaul, tetapi setelah menimba ilmu di pesantren perilakunya berubah, pulang-pulang sudah memakai jubah, sering marah-marah dan melawan orang tua.
Muhammad Syarif pelaku bom cirebon merupakan anak ke empat dari tujuh bersaudara.Muhammad Syarif tinggal bersama dengan orang tuanya setelah keluar dari pesantren di Gang Rara Kuning II RT 3 RW 6 nomor 55, Petratean, Kecamatan Pekalipan, Cirebon, Jawa Barat yang terletak di sebelah sekolah Al Huda, Cirebon. diatas adalah Foto Pelaku Bom Cirebon Muhammad Sarip
Pihak Pengelola Pondok PEsantren Al Mukmin Ngruki saat ini sedang mengkroscek tentangMuhammad Sarip atau juga yang dikenal sebagai muhammad Syarif pelaku bom cirebon itu. Secara pribadi setelah melihat foto pelaku bom cirebon, salah satu ustad, Rohim Ba'asyir yang tidak lain merupakan Anak kandung dari Abu Ba'asyir itu tidak kenal dengan muhammad Sarip. pelaku bom cirebon tersebut. Menurutnya Muhammad Sarip di berita hanya disebutkan pernah menimba ilmu di salah satu Pesantren di solo, tetapi belum tentu dari Al Mukmin Ngruki.
Menurut tetangga Muhammad Sarip atau muhammad Syarif, kelakuan pelaku bom cirebon itu berubah drastis setelah menuntut ilmu di pesantren Solo. Sebelumnya muhammad sarip dikenal di masyarakatnya merupakan pemuda yang gemar bergaul, tetapi setelah menimba ilmu di pesantren perilakunya berubah, pulang-pulang sudah memakai jubah, sering marah-marah dan melawan orang tua.
M. Syarif Dua Kali Jadi DPO di Cirebon
Metrotvnews.com, Cirebon: Pelaku bom bunuh diri di Mapolres Cirebon Kota, Muhammad Syarif, sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sebanyak 2 kali. Hal tersebut dikatakan Ketua Gerakan Anti-Pemurtadan dan Aliran Sesat (Gapas), Andi Mulya, usai pernyataan sikap ormas Islam di Islamic Center Kota Cirebon, Senin (18/4).
"Saat penyerangan Alfamart tahun lalu, Syarif pun turut terlibat," kata Andi.
Hal itu didapat saat menjenguk lima terdakwa perusakan Alfamart yang sudah divonis. "Para terdakwa mengatakan Syarif terlibat dalam penyerangan. Namun, ia berhasil kabur," jelasnya.
Seperti diketahui, pada 19 September 2010 lalu, sebanyak tiga Alfarmat di Kota Cirebon, yaitu di Jalan Kesambi Dalam, Lawanggada, dan Ahmad Yani Bypass dirusak. Penyerangan dilakukan dini hari oleh kelompok berpakaian ninja.
Mereka menggunakan puluhan sepeda motor. Di dalam Alfamart, mereka mengambil minuman beralkohol rendah. Botol-botol tersebut pun dipecahkan di depan toko. Alhasil, para pengunjung ketakutan.
Kelima terpidana dikelompokkan polisi dalam remaja masjid Al Zaytun. Namun, Andi menepisnya. "Mereka memang sering mengaji di sana, tapi di sana tidak ada remaja masjid," katanya.
Selanjutnya, Syarif pun masuk DPO karena kasus pembunuhan Kopral Kepala (Kopka) Sutedjo, anggota Kodim 0620 Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/4) lalu.
Saat itu SIM C atas nama Syarif yang beralamat di Astanagarib Utara Kelurahan/Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon ditemukan di dekat mayat Sutedjo. (MI/**)
"Saat penyerangan Alfamart tahun lalu, Syarif pun turut terlibat," kata Andi.
Hal itu didapat saat menjenguk lima terdakwa perusakan Alfamart yang sudah divonis. "Para terdakwa mengatakan Syarif terlibat dalam penyerangan. Namun, ia berhasil kabur," jelasnya.
Seperti diketahui, pada 19 September 2010 lalu, sebanyak tiga Alfarmat di Kota Cirebon, yaitu di Jalan Kesambi Dalam, Lawanggada, dan Ahmad Yani Bypass dirusak. Penyerangan dilakukan dini hari oleh kelompok berpakaian ninja.
Mereka menggunakan puluhan sepeda motor. Di dalam Alfamart, mereka mengambil minuman beralkohol rendah. Botol-botol tersebut pun dipecahkan di depan toko. Alhasil, para pengunjung ketakutan.
Kelima terpidana dikelompokkan polisi dalam remaja masjid Al Zaytun. Namun, Andi menepisnya. "Mereka memang sering mengaji di sana, tapi di sana tidak ada remaja masjid," katanya.
Selanjutnya, Syarif pun masuk DPO karena kasus pembunuhan Kopral Kepala (Kopka) Sutedjo, anggota Kodim 0620 Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (2/4) lalu.
Saat itu SIM C atas nama Syarif yang beralamat di Astanagarib Utara Kelurahan/Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon ditemukan di dekat mayat Sutedjo. (MI/**)
No comments:
Post a Comment