Belum lagi kita lupa dengan kasus video video mesum murid SMP di Kabupaten Muarojambi, muncul lagi kasus serupa, yaitu Video Hot Sepasang ANAK ABG di Kebun Sawit. Video Hot Anak Abg di kebun sawit berdurarsi lebih sekitar 15 menit itu, beredar luas melalui HP. Menurut keterangan warga, adegan sepasang ABG yang terekam itu lebih hot dibandingkan video panas Ariel Peterpan dengan Luna Maya dan Cut Tari.
Walau belum dipastikan, video mesum ABG di Kebun Sawit berdurasi 15 menit 30 detik ini dikait-kaitkan dengan salah satu siswi di SMA di Kabupaten Tebo. Penelusuran Radar Tebo (Jambi Independent Group) video ini sudah beredar di handphone siswa-siswa sekolah di Kota Muaratebo sejak dua pekan terakhir.
Berawal dari cerita mulut ke mulut itu, peredaran video itu menjadi tak terbendung dan memancing rasa penasaran banyak orang. Apalagi pemerannya disebut-sebut merupakan anak sekolah di Tebo.
“Sudah hampir dua minggu beredarnya. Ada yang menyebutkan video itu di rekam di kebun sawit Pall 10 (KM 10 lintas Tebo-Bungo, Red) dan ada juga yang menyebut direkam di kebun sawit di seberang Jembatan Bungkal,” kata salah seorang pemuda Tebo, kemarin (18/4).
Untuk menelusuri tentang video tersebut, Radar Tebo mencoba mencari informasi ke pihak sekolah yang disebut-sebut sebagai tempat sekolah pemeran perempuan video itu. Namun pihak sekolah membantah kalau itu adalah siswi mereka yang masih duduk di kelas 1.
“Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap video itu dan sepertinya itu hanya kemiripan wajah saja,” kata kepala sekolah SMA itu, kemarin (18/4). Menurutnya, walau wajah perempuan itu mirip dengan siswi sekolah tersebut, namun postur tubuh pemeran itu seperti perempuan dewasa.
Kepala sekolah itu berjanji akan menelusuri tentang video tersebut, karena peredaran video itu sudah dikait-kaitkan dengan nama sekolah yang dipimpinnya. “Kita akan berusaha mengungkap kebenarannya. Jika nanti benar siswi kami, tentu akan dikenakan sanksi,” kata pria berkumis itu.
Dia mengakui rekaman tersebut memang telah beredar melalui handphone di kalangan pelajar sekolahnya. Dan pihaknya juga pernah melakukan razia handphone dan siswa yang kedapatan menyimpan video tersebut telah diberikan sanksi sesuai aturan sekolah.
Dari rekaman yang didapat Radar Tebo, diketahui video tersebut dilakukan sepasang remaja yang diperkirakan berumur antara 15 hingga 20 tahun. Mereka merekam adegan percintaan mereka di perkebunan dengan beralaskan kain atau handuk dengan motif garis berwarna biru dan abu-abu.
Pada detik-detik awal adegan itu, pemeran wanita yang rambutnya dikuncir dan berponi itu menutup tubuhnya yang (maaf) telanjang dengan baju kemeja warna biru muda sambil tertawa cekikikan. Dan setelah itu mereka melakukan persetubuhan selayaknya suami istri.
Melihat dari adegan yang dilakukan dua ABG ini, mereka diduga sudah sering melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut. Pasalnya mereka dengan biasa mempraktekkan gaya bercinta seperti di film-film biru yang diperankan orang dewasa. Pasangan dalam video itu juga terlihat sudah biasa ketika bersetubuh dengan berganti-ganti beberapa posisi.
Dalam rekaman berukuran 15,3 MB (megabyte) ini, pasangan berdialog dengan menggunakan bahasa Indonesia. Walau wajah kedua pasangan ini masih sangat muda, namun mereka terlihat sudah piawai dalam bercinta. Mereka juga komunikatif saat mempraktekkan beberapa posisi bercinta.
Namun yang pasti, beredarnya video ini telah menimbulkan keresahan masyarakat terutama para orang tua. Karena video ini dikuatirkan akan merusak akhlak generasi muda Tebo.
“Pemerannya harus ditelusuri. Benar atau tidak dilakukan pelajar SMA Tebo. Kalau benar harus dikenakan sanksi berat agar bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Peredarannya juga harus dihentikan karena saya mendapat informasi telah banyak siswa yang menonton video itu dan itu dapat merusak akhlak genarasi muda,” kata salah seorang masyarakat Tebo yang enggan namanya dipublikasikan.
Sementara itu, hingga kemarin (18/4), Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah raga (Dikbupora) Kabupaten Tebo belum menerima laporan kasus video mesum tersebut. Namun dinas berjanji akan menurunkan tim ke sekolah yang disebut-sebut itu.
“Saya baru dapat informasinya dari anda. Belum ada laporan dari pihak sekolah maupun masyarakat. Namun kami akan segera membentuk tim dari Dikmen (Pendidikan Menengah) untuk turun menyelidiki,” kata Kepala Dikbudpora Tebo Abu Bakar MSi melalui Sekretaris Dinas Setyoko dikonfirmasi via ponselnya, kemarin.
Menurutnya, jika nanti terbukti dilakukan oleh siswa sekolah di Tebo, maka akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Dan begitu juga dengan pihak sekolah, jika terbukti juga bisa dikenakan sanksi karena telah lalai dalam mengawasi siswanya. “Kalau terbukti, baik siswa maupun tenaga edukatif bisa dikenakan sanksi,” tukas Setyoko.
Senada dengan pihak Dikbupora, Polres Tebo juga belum mendapat informasi dan laporan tentang video porno ABG tersebut. Polres masih akan berkoordinasi dengan Satuan Intelkam untuk menyelidiki peredaran video rekaman yang meresahkan masyarakat tersebut.
“Kita belum ada menemukan atau menerima laporan berkaitan dengan perkara tersebut. Kita akan upayakan koordinasi dengan intel untuk lidik,” kata Kapolres Tebo AKBP M Arifin SIK melalui Kasat Reskrim AKP Ernis Sitinjak via pesan singkat saat dikonfirmasi kemarin sore.
No comments:
Post a Comment