REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menegaskan koalisi PKS dan PAN, dua partai pegusung ia dan Dede Yusuf, tetap aman meski keputusan Wakil Gubernur Dede Yusuf keluar dari PAN dan bergabung dengan Partai Demokrat awal Maret 2011.
"Koalisi aman kok," kata Ahmad Heryawan, usai meletakkan batu pertama program wakaf tahap II pembangunan Yatim Apartemen di Jalan Lodaya No91 Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) Jumat.
Ketika ditanyakan apakah keputusan Dede Yusuf tersebut akan berpengaruh terhadap dukungan PAN terhadap Ahmad Heryawan, ia tidak menjawabnya namun hanya tersenyum sambil masuk menuju mobil dinasnya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Dede Yusuf (pasangan Hade) diusung sebagai kepala daerah dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jabar periode 2008-2013 oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Awal Maret 2011 lalu, Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf, ternyata resmi bergabung dengan Partai Demokrat.
Kepindahan Dede Yusuf dari PAN ke Partai Demokrat diutarakan oleh Kepala Biro Informasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Yan Rizal.
Kepindahan Dede Yusuf dari PAN ke Partai Demokrat diutarakan oleh Kepala Biro Informasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat, Yan Rizal.
Yan mengatakan, Dede Yusuf sudah resmi bergabung dengan Partai Demokrat setelah menggelar pertemuan dengan salah satu Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubaroq, di Cirebon, pada awal Maret 2011.
"Jadi benar Pak Dede Yusuf sudah bergabung dengan Partai Demokrat dan itu sudah lama sekitar satu bulan lalu. Kebetulan saja tercium oleh media baru sekarang," kata Yan Riza saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurutnya, secara administratif Dede Yusuf bergabung dengan Partai Demokrat melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bukan ke DPD Partai Demokrat Jabar. Ia mengatakan berpindahnya Dede Yusuf dari PAN ke Partai Demokrat bukan berarti Dede Yusuf memiliki keinginan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jabar.
No comments:
Post a Comment